"sumber photo : lorelindu.info"
Kawasan Taman Nasional Lore Lindu secara administratif berada di Kabupaten Sigi dan Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Kawasan ini telah mendapat dukungan bantuan tekhnis internasional, dengan ditetapkannya sebagai Cagar Biosfir oleh UNESCO pada tahun 1977 dan telah ditetapkan sejak Tahun 1993 yang merupakan gabungan Suaka Alam Lore Kalamata dan Hutan Lindung dan Taman Rekreasi Danau Lindu.
Secara biogeografis kawasan ini merupakan daerah peralihan antara Zona Asia dan Zona Australia atau disebut Garis Wallace (Wallace Line) yang membentang dari Taman Nasional Nani Wartabone di Bolaang Mongondou hingga Donggala dan Poso melintasi hutan TNLL dan menembus sampai ke hutan-hutan tropis di Sulawesi Tenggara.
Potensi flora dominan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu yaitu pohon wanga (Figafeta filaris sp.) dan leda (Eucalyptus deglupta). Sementara potensi fauna yang dapat dijumpai di kawasan tersebut, di antaranya anoa (Anoa quarlesi, Anoa depressicornis), babi rusa (Babyrousa babyrusa), monyet hitam sulawesi (Macaca tonkeana), kuskus (Phalanger ursinus, Phalanger celebencis), tangkasi (Tarsius spectrum) dan rusa (Cervus timorensis). Jenis burung endemik yang ditemukan antara lain maleo (Macrocephalon maleo), rangkong (Buceros rhinoceros, nuri (Tanygnatus sumatrana), kakatua (Cacatua sulphurea), dan Aceros cassidix) dan pecuk ular (Anhinga rufa). Juga hidup bermacam-macam reptil, ikan dan serangga.
Objek Wisata Alam
"Sumber Photo : lorelindu.info"Objek wisata andalan yang tersebar di sepanjang Tanah Lore yaitu obyek wisata bird watching di Padeha, air terjun di Wuasa dan Kolori, air panas di Watumaeta dan Lengkeka, camping ground di Wuasa, arung jeram Sungai Lariang di Gintu, satwa liar rusa di Torire dan anoa di padang Lelio, Watumaeta, Wuasa serta satwa tarsius di Lengkeka dan juga situs Batu Megalith yang tersebar di lembah Bada dan Besoa.
Di samping itu terdapat pula wisata budaya etnik lokal di lembah Napu dan Bada yang unik dan kaya dengan adat istiadat. Bagi Para Penggiat alam bebas dan petualang, dikawasan taman nasional ini terdapat beberapa gunung yang telah menjadi favorit para pendaki lokal dan manca negaran selama 30 tahun terakhir. Gunung-gunung tersebut antara lain bernama Nokilalaki dan Rore Kautimbu atau (ROKET}
"Lalimpala Woman's di Puncak ROKET"