#Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam LALIMPALA Univ. Tadulako Palu Sulawesi Tengah-Indonesia# Selamatkan Bumi Indonesia hari ini dan mulai dari lingkungan kita sendiri#Save Our Earth

Selasa, 08 Desember 2009

Sang Pendaki


Perjalanan ini masih menyisakan begitu banyak amanah yang harus diselesaikan….

Berawal dari peralihan kondisi dari situasi yang gelap gulita menuju terang-benderang. Terlahirlah pada waktu itu seorang anak manusia di tengah-tengah awan dinginnya malam dengan pengharapan yang begitu besar. Waktu demi waktu dan masa demi masa tumbuhlah ia menjadi seorang anak yang nakal dan keras kepala. Beberapa tahun berlalu begitu singkat hingga anak tersebut telah menjadi seorang remaja. Namun ada hal yang sama sekali berbeda dengannnya, selama waktu berjalan dia berubah menjadi orang yang pendiam, suka menikmati kesendiriannya, cenderung tertutup, dan jarang berterus terang. Hingga sebuah pengharapan dan cita-cita merasuki jiwanya. Tekad yang tak pernah redup membuat segalanya tercurahkan untuk mendapatkan dan menjadi yang terbaik. Berbagai halangan dan rintangan menghantui jejak langkah yang sunyi. Impian dan cita-cita tak pernah hilang dan senantiasa datang silih berganti.

Harapan akan suatu pagi yang hangat dan cerah membuat hati tak pernah redup memikirkan indahnya suasana pagi. Namun kegelisahan dan perasaan takut terus menghantui diri yang lemah. Situasi ini diperparah dengan kekuatan yang tidak seperti dulu, namun perubahan haluan dengan penguasaan akan kekuatan diri seperti dulu menjadi kekuatan yang besar untuk mendapatkan segalanya. Pengharapan yang besar menjadi kekuatan dalam transformasi diri menjadi seorang yang terbuka, asertif, dan berfikir untuk mendapatkan solusi terbaik dari kehidupan yang dilalui. Perjalanan terjal lagi mendaki menantikan gilirannya untuk menjadi saksi atas torehan tinta kehidupan dan yang akan terkenang selamanya. Kerinduan akan semangat dan keinginan yang kuat tidak akan pernah berhenti selama masih bisa bernafas, dan selama lilin masih bisa menerangi dengan cahayanya yang menyinari.

Bravo Lalimpala